logo sabloners.id

Jenis Bahan Kaos yang Paling Sering Digunakan Untuk Sablon

Jenis-Jenis Bahan Kaos yang Biasa Digunakan untuk Sablon

Sablon kaos adalah salah satu metode populer untuk mencetak desain pada pakaian. Namun, hasil sablon tidak hanya bergantung pada tekniknya saja, tetapi juga pada jenis bahan kaos yang digunakan. Setiap bahan memiliki karakteristik berbeda, seperti tingkat kenyamanan, daya serap tinta, dan ketahanan sablon.

Dalam artikel ini, kami akan membahas jenis-jenis bahan kaos yang cocok untuk sablon beserta kelebihan dan kekurangannya. Informasi ini sangat berguna bagi pelaku bisnis konveksi, desainer, atau siapa pun yang ingin mencetak kaos berkualitas.

1. Katun (Cotton 100%)

Kelebihan:

  • Nyaman dipakai karena menyerap keringat dengan baik.

  • Hasil sablon tajam dan tahan lama, terutama untuk teknik sablon plastisol.

  • Ramah kulit, cocok untuk pemakai yang sensitif terhadap bahan sintetis.

Kekurangan:

  • Mudah kusut dan memerlukan perawatan ekstra saat pencucian.

  • Bisa menyusut jika dicuci dengan air panas.

  • Harga lebih mahal dibanding bahan campuran.

Jenis Sablon yang Cocok: Sablon plastisol, rubber, dan discharge.

2. TC (Teteron Cotton) – Polycotton (65% Polyester, 35% Cotton)

Kelebihan:

  • Lebih tahan kerut dibanding katun murni.

  • Tahan lama dan tidak mudah melar.

  • Harga lebih terjangkau daripada katun 100%.

Kekurangan:

  • Kurang menyerap keringat karena kandungan polyester.

  • Hasil sablon kurang tajam pada teknik tertentu seperti discharge printing.

Jenis Sablon yang Cocok: Sablon plastisol dan DTG (Direct-to-Garment).

3. CVC (Chief Value Cotton) – 60% Cotton, 40% Polyest

Kelebihan:

  • Lebih nyaman daripada TC karena kandungan katun lebih tinggi.

  • Tahan kerut dan lebih elastis.

  • Hasil sablon cukup baik untuk teknik rubber atau plastisol.

Kekurangan:

  • Tidak sebaik katun murni dalam menyerap keringat.

  • Harga sedikit lebih tinggi daripada TC.

Jenis Sablon yang Cocok: Sablon plastisol dan rubber.

4. PE (Polyester) – 100% Polyester

Kelebihan:

  • Ringan dan cepat kering, cocok untuk olahraga.

  • Tahan kerut dan tidak mudah melar.

  • Sablon sublimasi sangat tajam dan awet karena menyerap sempurna ke serat polyester.

Kekurangan:

  • Tidak menyerap keringat, sehingga kurang nyaman dipakai lama.

  • Sablon rubber atau plastisol mudah retak jika bahan terlalu elastis.

Jenis Sablon yang Cocok: Sablon sublimasi dan DTG.

5. Rayon (Viscose)

Kelebihan:

  • Tekstur lembut dan jatuh seperti sutra.

  • Menyerap keringat dengan baik.

Kekurangan:

  • Mudah melar dan kusut.

  • Tidak semua teknik sablon cocok, terutama yang membutuhkan panas tinggi.

Jenis Sablon yang Cocok: Sablon water-based dan DTG.

6. Bamboo Cotton

Kelebihan:

  • Ramah lingkungan dan antibakteri alami.

  • Nyaman dipakai karena menyerap keringat.

Kekurangan:

  • Harga relatif mahal.

  • Kurang cocok untuk sablon high-density karena teksturnya yang lembut.

Jenis Sablon yang Cocok: Sablon water-based dan DTG.

7. Spandex (Cotton + Elastane)

Kelebihan:

  • Elastis, cocok untuk kaos olahraga.

  • Nyaman dan mengikuti bentuk tubuh.

Kekurangan:

  • Sablon mudah retak jika bahan terlalu meregang.

  • Harga lebih tinggi karena kandungan elastane.

Jenis Sablon yang Cocok: Sablon plastisol fleksibel atau DTG.

Kesimpulan

Pemilihan bahan kaos sangat memengaruhi kualitas dan ketahanan sablon. Berikut rekomendasi berdasarkan kebutuhan:

  • Sablon awet & tajam: Pilih katun 100% atau CVC.

  • Harga terjangkauTC (Polycotton) adalah pilihan terbaik.

  • Sablon warna cerah & tahan lamaPolyester + sublimasi.

  • Nyaman & ramah lingkunganBamboo cotton atau rayon.

Dengan memahami karakteristik bahan, Anda bisa memilih kaos yang cocok untuk teknik sablon tertentu dan menghasilkan produk berkualitas tinggi.

Bisnis sablon kaos Anda akan lebih sukses jika memilih bahan yang tepat!

FAQ:
Q: Bahan kaos apa yang paling awet untuk sablon?
A: Katun 100% dan polyester (untuk sablon sublimasi) adalah yang paling tahan lama.

Q: Apakah sablon bisa dilakukan pada bahan spandex?
A: Bisa, tetapi harus menggunakan tinta khusus yang fleksibel agar tidak retak saat bahan meregang.

Q: Mana yang lebih baik, katun atau CVC untuk sablon?
A: Katun 100% lebih baik untuk hasil sablon maksimal, tetapi CVC lebih tahan kerut dan lebih murah.

Artikel ini ditulis oleh pakar percetakan dengan pengalaman lebih dari 10 tahun di industri konveksi. Semoga membantu!

Share:

More Posts

Scroll to Top