logo sabloners.id

Jenis-Jenis Bahan Jaket yang Biasa Digunakan untuk Sablon

Jenis-Jenis Bahan Jaket yang Biasa Digunakan untuk Sablon

Sablon pada jaket membutuhkan pemilihan bahan yang tepat agar hasil cetak tajam, tahan lama, dan tetap nyaman dipakai. Tidak semua bahan jaket cocok untuk teknik sablon tertentu, sehingga penting untuk memahami karakteristik masing-masing bahan sebelum memulai produksi.

Dalam artikel ini, kami akan membahas jenis-jenis bahan jaket yang sering digunakan untuk sablon, lengkap dengan kelebihan, kekurangan, dan rekomendasi teknik sablon yang cocok. Informasi ini sangat berguna bagi pelaku bisnis garment, desainer, atau siapa pun yang ingin mencetak jaket berkualitas tinggi.

1. Polyester (100% Polyester)

Kelebihan:

  • Tahan air dan cepat kering, cocok untuk jaket outdoor.

  • Hasil sablon sublimasi sangat tajam dan tahan lama karena tinta menyerap sempurna ke serat polyester.

  • Ringan dan tidak mudah kusut.

Kekurangan:

  • Kurang menyerap keringat, sehingga kurang nyaman dipakai dalam waktu lama.

  • Sablon plastisol atau rubber bisa retak jika bahan terlalu tebal atau kaku.

Jenis Sablon yang Cocok:

  • Sublimasi (terbaik untuk full-color printing)

  • DTG (Direct-to-Garment)

  • Plastisol (jika bahan tidak terlalu tebal)

Contoh Jaket: Jaket parasut, jaket bomber, jaket olahraga.

2. Taslan (Nylon + Polyester Coating)

Kelebihan:

  • Kuat, tahan air, dan anti-angin, cocok untuk jaket hiking atau riding.

  • Tekstur halus dan permukaan licin, membuat sablon lebih presisi.

  • Tahan lama dan mudah perawatan.

Kekurangan:

  • Harga relatif lebih mahal dibanding bahan biasa.

  • Tidak semua teknik sablon cocok, terutama yang membutuhkan penyerapan tinggi.

Jenis Sablon yang Cocok:

  • Sublimasi (pilihan terbaik)

  • Plastisol (jika permukaan tidak terlalu licin)

Contoh Jaket: Jaket gunung, jaket motor, jaket militer.

3. Drill (Cotton Drill atau Polycotton Drill)

Kelebihan:

  • Kuat dan tebal, cocok untuk jaket kasual atau kerja.

  • Hasil sablon plastisol atau rubber lebih awet.

  • Menyerap keringat lebih baik daripada polyester.

Kekurangan:

  • Agak kaku sehingga kurang nyaman untuk jaket olahraga.

  • Bisa menyusut jika mengandung katun tinggi.

Jenis Sablon yang Cocok:

  • Plastisol

  • Rubber

  • DTG (untuk bahan katun drill)

Contoh Jaket: Jaket kerja, jaket harian, jaket denim-style.

4. Fleece (Polyester Fleece atau Cotton Fleece)

Kelebihan:

  • Hangat dan nyaman, cocok untuk jaket musim dingin.

  • Tekstur lembut, membuat sablon terlihat lebih estetik.

  • Tahan lama dan tidak mudah kusut.

Kekurangan:

  • Permukaan berbulu halus, sehingga sablon harus menggunakan teknik khusus.

  • Tidak tahan panas tinggi, membatasi pilihan teknik sablon.

Jenis Sablon yang Cocok:

  • DTG (paling aman untuk fleece)

  • Plastisol (jika bahan tidak terlalu tebal)

Contoh Jaket: Jaket hoodie, jaket sweater, jaket winter.

5. Kanvas (Cotton Canvas atau Polyester Canvas)

Kelebihan:

  • Kokoh dan tahan lama, cocok untuk jaket outdoor.

  • Hasil sablon lebih tajam karena permukaan rata dan padat.

Kekurangan:

  • Agak berat dan kurang fleksibel.

  • Butuh teknik sablon khusus karena bahan tebal.

Jenis Sablon yang Cocok:

  • Plastisol (untuk ketahanan tinggi)

  • Rubber

  • Screen printing manual

Contoh Jaket: Jaket adventure, jaket kerja berat, jaket ala militer.

6. Parachute (Nylon Parachute atau Polyester Parachute)

Kelebihan:

  • Sangat ringan dan tahan air.

  • Cocok untuk sablon full-color dengan teknik sublimasi.

Kekurangan:

  • Kurang hangat karena tipis.

  • Sablon rubber/plastisol mudah terkelupas jika sering dilipat.

Jenis Sablon yang Cocok:

  • Sublimasi (terbaik)

  • DTG

Contoh Jaket: Jaket windbreaker, jaket running, jaket travel.

7. Denim (Cotton Denim atau Stretch Denim)

Kelebihan:

  • Kuat dan awet, cocok untuk jaket kasual.

  • Sablon rubber/plastisol tahan lama di permukaan denim.

Kekurangan:

  • Bahan berat dan kurang fleksibel.

  • Butuh teknik khusus karena tekstur permukaan yang kasar.

Jenis Sablon yang Cocok:

  • Plastisol

  • Rubber

  • Screen printing

Contoh Jaket: Jaket jeans, jaket vintage, jaket kulit sintetis.

Kesimpulan

Pemilihan bahan jaket sangat memengaruhi kualitas dan ketahanan sablon. Berikut rekomendasi berdasarkan kebutuhan:

  • Sablon full-color & tahan airPolyester / Taslan + Sublimasi.

  • Sablon awet & tebalDrill / Kanvas + Plastisol.

  • Jaket hangat & nyamanFleece + DTG.

  • Jaket ringan & tahan anginParachute + Sublimasi.

Dengan memilih bahan yang tepat, hasil sablon jaket Anda akan lebih tajam, tahan lama, dan profesional.

Bisnis sablon jaket Anda akan lebih sukses jika memahami karakteristik bahan!

FAQ:
Q: Bahan jaket apa yang paling bagus untuk sablon warna cerah?
A: Polyester dan taslan dengan teknik sublimasi, karena menghasilkan warna paling vivid.

Q: Bisakah jaket fleece disablon rubber?
A: Bisa, tetapi risiko retak lebih tinggi karena permukaan berbulu. DTG lebih disarankan.

Q: Mana yang lebih tahan lama, sablon plastisol atau sublimasi?
A: Sublimasi lebih awet karena menyerap ke serat, sedangkan plastisol bisa retak jika bahan sering dilipat.

Artikel ini ditulis oleh pakar garment dan percetakan dengan pengalaman lebih dari 10 tahun di industri tekstil. Semoga bermanfaat!

Share:

More Posts

Scroll to Top